Kasih sayang ALLAH Pada Hambanya
Mengapa kita sering merasa malas dan berat dalam melaksanakan ibadah dan
amal-amal soleh? Jawabannya adalah karena tidak adanya rasa cinta dalam
hati kita terhadap Allah SWT. Cinta adalah merupakan motivasi dan
enerji yang sangat penting dalam mendorong seseorang untuk patuh dalam
melaksanakan suatu perintah, atau mencegah suatu larangan.
Untuk
dapat menumbuhkan rasa cinta kita kepada Allah SWT kita harus mengenal
dulu tentang cinta Allah kepada kita sebagai hamba-Nya.
Cinta Allah Terhada Hamba-Nya dalam Al-Qur’an
Allah berfirman:
“
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad
dari agamaNya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah
lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap
orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut
kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah,
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas
(pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (5:54)
Dalam ayat diatas
kita lihat Allah mendahulukan cinta-Nya kepada hambanya daripada cinta
hamba-Nya terhadap-Nya. Padahal Allah SWT sendiri tidak memerlukan untuk
mencintai hamba-Nya atau dicintai.
Cinta Allah Terhadap Hamba-Nya Dalam Hadith Qudsi
Dalam
Hadith Qudsi Nabi (S) bersabda bahwa Allah SWT berkata: “Kalau Allah
SWT mencintai seorang hamba, maka beliau memanggil Jibril. “O Jibril!
Aku mencintai si fulan, maka cintailah dia. Lalu Jibril memanggil
penghuni langit. “Wahai penghuni langit! Sesungguhnya Allah mencintai si
fulan maka cintailah dia. Lalu penghuni bumipun mencintainya”
Siapakah Diantara Manusia Yang Dicintai Oleh Allah itu?
1. Attawabin Orang-orang yang bertaubat (2:222)
2. Almutatohirin Orang-orang yang suka bersuci (2:222)
3. Al-Muqsitin Orang-orang yang adil (5:42)
4. Al-Mutaqin Orang-orang yang taqwa (3:76)
5. Al-Muhsinin Orang-orang yang suka berbuat kebaikan (3:134)
6. Al-Mutawakilin Orang-orang yang bertawakal kepada Allah (3:159)
7. As-Sobirin Orang-orang yang sabar (3:146)
KETINGGIAN CINTA ALLAH
Dalam Hadith Qudsi Nabi bersabda bahwa Allah (SWT) berkata
“Sesungguhnya antara Aku dan hamba-Ku terdapat berita yang besar:
Aku menciptakan (mereka) tapi mereka menyembah yang lain
Aku Yang memberi rizqi (kepada mereka) tapi mereka malah berterima kasih kepada orang lain
Kebaikan-Ku mengucur terus kepada mereka, tapi mereka malah membalasnya dengan kejelekan
Aku
mendekatkan diri-Ku kepada mereka (agar mencintai-Ku), tapi mereka
malah menyambutnya dengan dosa-dosa (yang membuat-Ku benci), padahal
mereka sangat perlu pada-Ku.
Orang-orang yang senang berzikir, adalah
orang-orang suka pada majlis-Ku (berkumpul dengan-Ku). Maka barangsiapa
yang ingin selalu hadir dimajlis-Ku, hendaklah dia menbanyakan zikir.
Orang-orang yang ta’at pada-Ku, adalah orang-orang yang Aku cintai
Orang-orang yang suka berbuat ma’siat tidak akan Aku putuskan harapannya (untuk kembali pada-Ku)
Seandainya mereka kembali (bertaubat) pada-Ku, maka Aku adalah kekasih mereka
Barangsiapa yang datang pada-Ku dengan bertaubat maka Aku akan sambut mereka dari jauh
Barangsiapa yang berpaling dari-Ku, Aku akan panggil mereka dari dekat.
Aku berkata pada nya: Mau kemana kamu pergi? Apakah kamu punya tuhan selain Aku?
Satu amal kebaikan Aku balas dengan sepuluh pahala
Sedangkan suatu amal yang buruk aku balas dengan satu kejahatan, atau Aku ampuni.
Demi kemegahan dan keagungan-Ku kalau mereka memohon ampun pada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya”
Disini kita lihat bagaimana Allah mencurahkan rasa cintanya dan rahmatnya kepada hambanya?
Memang
tidak aneh kalau seorang hamba mencari-cari untuk dicntai oleh tuannya,
tapi yang aneh justru tuannya yang mecari-cari perhatian untuk dicintai
oleh hambanya, padahal dia tidak perlu dengan cintanya itu. Yang
berbuat demikian itu hanyalah Allah SWT.
UNTUK MENUNJUKKAN RASA CINTANYA, ALLAH TURUN KELANGIT PERTAMA SETIAP MALAM
Nabi
(SAW) bersabda: “Apabila sepertiga malam tiba, maka Allah turun
kelangit pertama (sesuai dangan keagungan-Nya). Lalu memanggil
(hamba-Nya):
Adakah orang yang mau bertaubat? Aku akan menerima taubatnya
Adakah orang yang minta ampun? Aku akan mengampuninya
Adakah orang yang memerlukan sesuatu? Aku akan penuhi keperluannya
Hal seperti itu dilakukan oleh Allah setiap malam”
Memang
kita sebagai hamba-Nya kadang-kadang keterlaluan. Bukankah kita sering
mengabaikan uluran tangan Allah SWT itu? Kita tetap saja tidur nyenyak,
seolah-olah kita tidak perlu pada-Nya. Jangankan menyambut panggilan
Allah pada saat itu, malah kita sering mengabaikan perintah-Nya yang
wajib, yaitu salat Subuh. Kita tidak malu padaNya, subuh kesiangan
terus. Tapi Dia tetap menyediakan semua yang kita perlukan ketika kita
bangun. Anggota badan kita tetap berfungsi, sehat afiat, air tersedia,
matahari terbit seperti biasa, makanan dan minuman mudah didapat dsb.
KENAPA ALLAH MENCINTAI HAMBANYA SEDEMIKAN RUPA?
Biasanya
apa yang kita ciptakan dengan tangan kita sendiri, kita mencintainya.
Tulisan yang kita tulis dan dimuat di majalah atau surat kabar atau
dicetak dalam sebuah buku, pasti kita mencintainya. Demikan juga anak
kita yang baru lahir mesti kita mencintainya.
Begitulah juga halnya dengan Allah, karena Dia yang menciptakan maka Diapun cinta akan ciptaannya.
Allah berfirman: “
"Hai
iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan
dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu
(merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?" (7:.12)
“Maka
apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke
dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud.”(15:29)
APA TANDA-TANDA KECINTAAN ALLAH TERHADAP HAMBANYA DI DUNIA INI?
Diantara tanda-tanda cinta Allah terhadap hamba-Nya adalah sbb:
1. Tidak Cepat-Cepat Menurunkan Siksaan
Sengaja
Allah SWT menunda-nunda siksaan terhadapa hamba-Nya yang berbuat dosa
sebagai tanda cinta-Nya dan untuk memberikan kesempatan kepada hamba-Nya
agar segera bertaubat.
“Jika Allah menghukum manusia karena
kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatu
pun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai
kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktu (yang
ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang
sesaat pun dan tidak (pula) mendahulukannya.” (16:61)
“Dan kalau
sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan usahanya, niscaya Dia tidak
akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu makhluk yang melata pun
akan tetapi Allah menangguhkan (penyiksaan) mereka, sampai waktu yang
tertentu; maka apabila datang ajal mereka, maka sesungguhnya Allah
adalah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.” (35:45)
2. Allah Menerima Tobat
“Yang
Mengampuni dosa dan Menerima tobat lagi keras hukuman-Nya; Yang
mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya
kepada-Nya lah kembali (semua makhluk). (40:3)
3. Satu Kebaikan Dibalas Dengan Sepuluh Pahala
“Barang
siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat
amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia
tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang
mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan). (6:160)
4. Amal sedikit dibalas dengan imbalan pahalan yang besar
Misalnya:
a. Puasa pada hari Arafat menghapuskan dosa tahun lalu dan tahun yang akan datang
b. Puasa Ashura (10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang silam
c. Barangasiapa membaca “Subhanallah” 100X dalam sehari Allah akan mengampuni dosanya maskipun sebesar buih dilautan
d.
Seorang suami yang bangun malam dan membangunkan istrinya kemudian
melakukan qiamul lail (salat malam) akan dihujani dengan rahmat Allah
SWT.
e. Barangsiapa yang berkata malam dan siang
“Aku rela Allah sebagai tuhanku Islam sebagai agamaku, dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulku”
Maka dia akan mendapatkan keridhaan Allah pada hari itu
f.
Barangsiapa yang membaca doa berikut ini 3 kali dipagi hari dan dimalam
hari, maka tidak akan terkena gangguan apapun pada hari itu.
“Dengan
nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatupun dilangit dan
dibumi dapat menggangunya/mencelakakannya, dan Dia Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui”
g. Barangsiapa yang membaca do’a berikut ini setiap hari 3X, lalu dia mati pada hari itu maka dia akan menjadi penghuni syurga
“Allahumma
Anta Rabbee, Laa ilaha illa anta Khalaqtanee Wa Anaa Ab du ka Wa Anaa
ala Ahdika wa wa’dika mas tato’tu Auzu be ka min sharri maa so na’to
Abu’u laka be ne’ matika alay ya Wa Abu’u be zan bee, fagh fear lee Fa
in na who la yagh feru zunuba illa anta..
“O Allah you are my Lord
There is no god but You You created me and I am Your servant And I am
trying my best to keep my oath (of faith) to You
I seek refuge in You
from my greatest-evil deed And I acknowledge Your blessing upon me And I
acknowledge my sins So forgive me. For none but You can forgive sins
(Read 3times every day)
5. Allah Menenangkan Hamba-Nya Dengan Ketetapan Rahmat-Nya
“Katakanlah:
"Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?" Katakanlah:
"Kepunyaan Allah". Dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. Dia
sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada
keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu
tidak beriman. 6:12
“Sesungguhnya Allah SWT telah menuliskan dibawah Arash bahwa Rahmat-Ku mendahului kemurkaan-Ku” Hadith
“Allah menghendaki kemudahan, dan tidak menyukai kesulitan” (2:185)
Setelah
peperangan Uhud dimana kaum muslimin dikelilingi dengan kesedihan
karena kalah perang, Rasulullah terluka, Hamzah dan 70 shahabat lainnya
gugur, tiba-tiba Allah menghibur mereka dengan menurunkan ayat berikut
ini:
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu
bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi
(derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu (pada perang
Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada
perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan
kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka
mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang
beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu
dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai
orang-orang yang zalim, (3:140-141)
6. Allah Mempersiapkan Syurga Oleh Diri-Nya sendiri.
“Aku
telah mempersiapkan untuk hamba-Ku yang soleh suatu Syurga dimana mata
tidak pernah melihatnya, telinga tidak pernah mendengarnya, dan tidak
pernah terlintas dalam hati atau pikiran (bagaimana indahnya syurga
itu).” Hadith.
7. Nama-nama Allah Yang Indah (Jamal) Melebihi Nama-nama-Nya Yang Gagah
Seperti
Arrahman (Maha Pengasih), Alwadud (Maha Sayang), Al-Ghafur (Pangampun) ,
Attawab (Penerima tobat), Assobur (Maha Sabar), Al-Halim (Maha
Panyantun) dsb.
8. Allahlah Yang Memohon Kita Untuk Berdo’a Kepada-Nya
“Dan
Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari
menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". (40:60)
9. Allah SWT Menjamin Kehidupan Kita Didunia
“Dan
tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan
tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata
(Lohmahfuz) (11:6)
10. Membuat Kita Orang Yang Mendekat Keagama
“Sesungguhnya
Allah SWT memberi dunia kepada yang suka dan yang tidak suka. Namun Dia
tidak memberi agama kecuali kepada yang suka. Barangsiapa yang diberi
agama, maka berarti dia telah dicintai oleh Allah” (Hadith).
Maksudnya
kalau tiba-tiba kita merasa dekat dengan agama, rajin solat, rajin
hadir majlis ilmu itu merupakan tanda akan kecintaan Allah (SWT) kepada
kita. Maka kita harus memanfaatkan momentum itu dengan sungguh-sungguh,
sebelum syaitan datang mengganggu kita.
11. Menjadikan Kita Senang Mempelajari Agama
Termasuk
tanda kecintaan Allah kepada kita adalah apabila kita merasa senang
memperdalam ilmu agama. Nabi (SAW) bersabda: “Apabila Allah SWT
menyenangi seseorang maka dibuatnya dia senang memperdalam agama”
12. Allah Mengajarkan Kita Untuk Lemah lembut
“Maka
disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah
mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam
urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka
bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakal kepada-Nya. (3:159)
Misalnya seorang ayah yang bisanya kasar dan bengis tiba-tiba menjadi lemah lembut.
13. Allah Memudahkan Keta’atan
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (286)
Semua
perintah Allah sesungguhanya mudah untuk dilaksanakan, karena Dia tidak
membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuanya. Hal itu
merupakan tanda akan kecintaan-Nya terhadap hamba-Nya.
14. Allah Menciptakan Suasana Yang Membuat Kita Mati Dalam Husnul Khatimah
“Apabila
Allah mencintai seseorang maka Dia membuatnya mudah untuk berbuat
segala amal soleh ketika ajalnya sudah dekat, sehingga tetangganya (dan
orang disekitarnya) mengetahuinya”
KALAU ALLAH MENCINTAI HAMBANYA, KENAPA KADANG-KADANG MEREKA DITIMPA COBAAN DAN MUSIBAH?
Jawabannya adalah:
a. Kadang-kadang musibah atau cobaan itu untuk membuat seseorang sadar dari ma’siat yang selama ini dilakukannya
b. Kadang-kadang untuk meningkatkan derajat seseorang diakhirat nanti
c.
Kadang-kadang untuk memperingatkan seseorang akan ni’mat yang selama
ini diberikan oleh Allah SWT dan dia tidak menyadarinya. Baru ketika
ni’mat itu hilang dari tanganya dia sadar akan kebesaran ni’mat itu.
d.
Kadang-kadang agar dia menyadari akan realita kehidupan dunia yang fana
ini, bahwa tidak ada kebahagian yang sejati. Sehingga akhirnya dia
rindu akan kehidupan akhirat.
e. Kadang-kadang untuk menguji seseorang apakah dia ridho dengan ketetapan Allah SWT dan kebijaksanaan-Nya atau tidak.?
f.
Kadang-kadang agar seseorang yang ditimpa musibah atau cobaan itu masuk
syurga tanpa dihisab lagi karena kesabarannya. “Sesungguhnya hanya
orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa dihisab
lagi (39:10)
g. Kadang-kadang untuk menghapuskan dosa seseorang.
Karena apapun penderitaan yang menimpa seorang mu’min-meskipun hanya
duri yang mengena jari tangannya- akan diberi pahala (dan manghapuskan
dosa)
h. Dsb.
Itulah uraian tentang diantara tanda-tanda
kecintaan Allah kepada kita. Mari kita renungkan agar kita timbul
kesadaran dalam diri kita, sehingga nantinya insha Allah akan tumbuh
benih cinta dihati kita terhadap-Nya. Kalau cinta sudah bersemi dihati
kita maka pasti kita akan merasa mudah dan ni’mat dalam melaksanakan
perintah-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar