Jumat, 10 Januari 2014

HADIS QUDSI ( 8 ) : HARTAmu HARTAKU

Harta kekayaan! Itulah matlamat hidup kebanyakan orang. Memang tidak menjadi kesalahan untuk mencita-citakanya dan mengushakannya, tetapi hendaklah berlandaskan iman dan takwa.  Nabi S.A.W. bersabda di dalam sebuah hadis, terjamahannya:
" Manusia berkata: "Hartaku, hartaku!" Pada hal hanya tiga jenis daripada harta bendanya yang khusus bagi dirinya : 1) apa yang sudah dimakannya yang kemudian hancur, 2) apa yang sudah dipakainya yang kemudian menjadi usang dan buruk, 3) apa yang sudah diberikannya (berupa sedekah, derma wakaf dan lain-lain) yang kemudian itulah yang menyenangkan hatinya. Selain daripada itu akan hilang dan akan ditinggalkannya untuk orang lain."
- Al Hadis
 Petikan sebahagian dari hadis qudsi di bawah ini, Allah S.W.T. berfirman  (melalui Jibril) kepada Nabi Musa a.s, maksudnya:

".....Wahai Musa! Tidak aku dorong orang fakir miskin (meminta perlindungan) kepada orang kaya kerana gudangKu sudah sempit bagi mereka atau rahmatKu sudah tidak meliputi mereka, akan tetapi telah Aku  tetapkan sebahagian dari harta yang ada pada orang-orang kaya untuk mencukupi kehidupan fakir miskin.
Aku ingin menguji orang-orang kaya bagaimana sikap mereka dalam melaksanakan hak fakir miskin yang ada pada mereka.
Wahai Musa! Apabila mereka telah melaksanakan hak itu nescaya Aku sempurnakan nikmatKu kepada mereka dan Aku gandakan  di dalam dunia untuk satu kebaikan sepuluh kali ganda.
Wahai Musa! Jadilah engkau gudang kekayaan bagi fakir miskin, benteng perlindungan bagi orang-orang yang lemah, hujan nikmat bagi mereka yang meminta perlindungan. Nescaya Aku akan menjadi teman dan kawanmu yang akrab dalam kesulitan, menjadi teman penghiburmu ketika engkau kesepian dan akan menjaga serta melindungimu siang dan malam."  
- Hadis qudsi riwayat Ibnu Najjar dari Anas r.a. 
KETERANGAN HADIS.
Allah S.W.T. menguji orang kaya dengan tanggung jawab berupa sedekah wajib, yakni ZAKAT dan sedekah sunat (sedekah, derma  wakaf, dll) untuk hidup berkasih sayang dan melahirkan kehidupan manusia yang dinamik yang saling memerlukan antara satu sama lain. Sebagai balasan Allah menjanjikan golongan yang memberi ini, sepuluh kali ganda rezekinya bagi setiap kebajikan kepada fakir miskin dan yang memerlukan. Tetapi bagi yang engkar melaksanakan tanggung jawab ini telah diancam oleh Allah S.W.T. dengan balasan yang mangerikan. Ternyata sistem ini diciptaNya untuk mengimbangi jurang antara yang kaya dan yang miskin kerana Allah Ta'ala telah mentakdirkan ada orang kaya dan ada orang yang tidak berkemampuan yang sudah pasti ada hikmahnya kepada kehidupan kita.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar