Harta
kekayaan! Itulah matlamat hidup kebanyakan orang. Memang tidak menjadi
kesalahan untuk mencita-citakanya dan mengushakannya, tetapi hendaklah
berlandaskan iman dan takwa.
Nabi S.A.W. bersabda di dalam sebuah hadis, terjamahannya:
"
Manusia berkata: "Hartaku, hartaku!" Pada hal hanya tiga jenis daripada
harta bendanya yang khusus bagi dirinya : 1) apa yang sudah dimakannya
yang kemudian hancur, 2) apa yang sudah dipakainya yang kemudian menjadi
usang dan buruk, 3) apa yang sudah diberikannya (berupa sedekah, derma
wakaf dan lain-lain) yang kemudian itulah yang menyenangkan hatinya.
Selain daripada itu akan hilang dan akan ditinggalkannya untuk orang
lain."
- Al Hadis
Petikan sebahagian dari hadis qudsi di bawah ini, Allah S.W.T. berfirman (melalui Jibril) kepada Nabi Musa a.s, maksudnya:
".....Wahai
Musa! Tidak aku dorong orang fakir miskin (meminta perlindungan) kepada
orang kaya kerana gudangKu sudah sempit bagi mereka atau rahmatKu sudah
tidak meliputi mereka, akan tetapi telah Aku tetapkan sebahagian dari
harta yang ada pada orang-orang kaya untuk mencukupi kehidupan fakir
miskin.
Aku ingin menguji orang-orang kaya bagaimana sikap mereka dalam melaksanakan hak fakir miskin yang ada pada mereka.
Wahai
Musa! Apabila mereka telah melaksanakan hak itu nescaya Aku sempurnakan
nikmatKu kepada mereka dan Aku gandakan di dalam dunia untuk satu
kebaikan sepuluh kali ganda.
Wahai
Musa! Jadilah engkau gudang kekayaan bagi fakir miskin, benteng
perlindungan bagi orang-orang yang lemah, hujan nikmat bagi mereka yang
meminta perlindungan. Nescaya Aku akan menjadi teman dan kawanmu yang
akrab dalam kesulitan, menjadi teman penghiburmu ketika engkau kesepian
dan akan menjaga serta melindungimu siang dan malam."
- Hadis qudsi riwayat Ibnu Najjar dari Anas r.a.
KETERANGAN HADIS.
Allah S.W.T. menguji
orang kaya dengan tanggung jawab berupa sedekah wajib, yakni ZAKAT dan
sedekah sunat (sedekah, derma wakaf, dll) untuk hidup berkasih sayang
dan melahirkan kehidupan manusia yang dinamik yang saling memerlukan
antara satu sama lain. Sebagai balasan Allah menjanjikan golongan yang
memberi ini, sepuluh kali ganda rezekinya bagi setiap kebajikan kepada
fakir miskin dan yang memerlukan. Tetapi bagi yang engkar melaksanakan
tanggung jawab ini telah diancam oleh Allah S.W.T. dengan balasan yang
mangerikan.
Ternyata sistem ini
diciptaNya untuk mengimbangi jurang antara yang kaya dan yang miskin
kerana Allah Ta'ala telah mentakdirkan ada orang kaya dan ada orang yang
tidak berkemampuan yang sudah pasti ada hikmahnya kepada kehidupan
kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar